puisi
Ketika Luka Berbaur dengan Asa
Oleh Lala Latifa
Terlalu banyak kesedihan baginya
Hingga dia tak bisa menebar senyum
kebaikan untuk kehidupannya
Bertanya pada angin tentangnya, tapi
angin diam membisu dan meragu
Bertanya pada air, air hanya bisa
mengeluarkan suara gemiriciknya
Semuanya seperti tak bernyawa
Hilang menyisakan luka, dan kembali
membawa segenggam asa
Mungkin kemarin aku terisak
Dan sekarang lukanya mulaii tergantikan
oleh serpihan senyuman
Dan
hari esok aku berharap senyuman tergantikan oleh kebahagian yang hakiki J
Semua pengorbanan yang aku lakukan
mungkin menyisakan isak tangis yang aku harap bisa berakhir dengan sebuah
senyuman manis dari bibirku
Dan entah sampai kapan dia bisa membuka
pintu hati dan matanya untuk ku
Mungkin dia terlalu indah untuk ku
tinggalkan
Sehingga tak mudah untuk aku menjauh
dari kehidupan nya
Ingin rasanya aku membencinya, namun
hal itu jauh dari mungkin
Karena memang rasa ini tulus
Dan aku menyayanginya karena allah
Tuhan....
Bukakanlah pintu hatinya untukku
Jadikan dia cinta terakhirku
Dan jadikan aku cinta terakhir baginya
15 MEI 2010
Komentar
Posting Komentar