Postingan

kopiku

KOPIKU Aku adalah seorang perempuan dengan segudang aktivitas yang jarang sekali menghabiskan waktu hanya dengan bersantai di ruang tv atau bahkan dapur sekalipun. Aku bekerja sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di dua sekolah yaitu SMP dan SMA. Selain aktif di sekolah aku juga aktif di panitia pemilihan kecamatan untuk pilgub 2018. Walaupun demikian, aku tidak pernah melewatkan sekalipun untuk membuatkan kopi untuk suamiku di pagi hari. Suamiku tiap hari mengonsumsi kopi, kopi hitam tentunya. Suamiku sangat pemilih dalam hal meminum kopi apalagi kopi kemasan, cara menyeduhnyapun sedikit berbeda, harus dengan air yang benar-benar mendidih, ditutup terlebih dahulu baru diaduk, diaduk bukan seperti cara biasa mengaduk pada umumnya, harus teliti sampai gula bnar-benar larut. Ketika aku pertama kali menyeduhkan kopi untuknya aku mencium bau yang membuat ngaruy (kalau dalam bahasa sunda), aku iseng mencoba sesendok teh kopi tersebut dan entah lah aku serasa mendapatkan rasa

manfaat menulis saat galau :D

kadangkala imajinasi bekerja saat tidak ada seorangpun yang mengerti dan paham akan keinginan saya. walau karyaku tak seindah Rendra, walau ceritaku tak semenarik cerita Asma Nadia tapi aku puas dengan apa yang aku tulis di sini. ini karya murni hasil imajinasi, bukan mencontek bahkan bukan mengkopi paste karya orang lain. lama aku tak menjumpai temanku yang satu ini, karena akhir-akhir ini aku malas sekali untuk bercerita melalui tulisan. aku takut orang salah paham dengan apa yang aku tulis. karyaku memanglah pilu tapi bukan berarti hidupku sepilu itu. aku CUKUP bahagia dengan bebas melanglangbuana tanpa menengok blog ini kemarin, tapi kali ini aku merindukkannya. ketika aku meninggalkannya aku gantikan ia dengan secarik kertas yang kadang tak sedikit coretan-coretan yang membuat indah kertas itu. lama kelamaan kertaspun cukup membosankan hingga akhinya aku meutuskan untuk kembali menyapanya walau hanya dengan untaian beberapa kata yang sepertinya ini spam tapi kata-kata inilah

makna kata "terserah"

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil. Secara etimologi Kata "kata" dalam bahasa Melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sanskerta kathā . Dalam bahasa Sanskerta, kathā sebenarnya bermakna "konversasi", "bahasa", "cerita" atau "dongeng" [2] . Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantis menjadi "kata". Dari pernyataan di atas telah dijelaskan bahwa kata adalah satuan gramatik terkecil yang memili

komponen-komponen analisis kesalahan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Dalam bukunya yang berjudul “ Common Error in Language Learning ” H.V. George mengemukakan bahwa kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan ( unwanted form)   khususnya suatu bentuk tuturan yang tidak diinginkan oleh penyusun program dan guru pengajaran bahasa. Bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan adalah bentuk-bentuk tuturan yang menyimpang dari kaidah bahasa baku. Hal ini sesuai dengan pendapat Albert Valdman yang mengatakan bahwa yang pertama-tama harus dipikirkan sebelum mengadakan pembahasan tentang berbagai pendekatan dan analisis kesalahan berbahasa adalah   menetapkan standar penyimpangan atau kesalahan. Beberapa Pandangan terhadap Kesalahan Berbahasa   Kesalahan berbahasa adalah suatu peristiwa yang bersifat inheren dalam setiap pemakaian bahasa baik secara lisan maupun tulis. Baik orang dewasa yang telah menguasai bahaasanya, anak-anak, maupun orang asing yang sedang mempelajari