Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono beserta tanggapa terhadap puisi tersebut

PADA SUATU HARI NANTI (Sapardi Djoko Damono) Pada suatu hari nanti Jasadku tak akan ada lagi tapi dalam bait-bait sajak ini kau  takkan kurelakan sendiri Pada suatu hari nanti Suaraku tak terdengar lagi Tapi di antara larik-larik sajak ini Kau akan tetap kusiasati Pada suatu hari nanti Impianku pun tak dikenal lagi Namun disela-sela huruf sajak ini Kau takkan letih-letihnya kucari             Puisi tersebut sangatlah menarik. Karena didalamnya sapardi menggunakan diksi yang sederhana tapi memiliki makna yang sangat luas, sehingga pesan yang disampaikannyapun   disampaikan dengan menarik. Puisi tersebut sangatlah romantis di dalam puisi tersebut dijelaskan bagaimana kasih sayang sapardi yang seakan-akan tak kanpernah usai seperti yang tertuang dalam larik “kau  takkan kurelakan sendiri”.             Setelah membaca puisi tersebut, pikiran dan perasaan kita seolah-olah ikut larut dalam puisi tersebut. Karena puisi tersebut menceritakan bahwa seorang pe

puisi

Ketika Luka Berbaur dengan Asa Oleh Lala Latifa Terlalu banyak kesedihan baginya Hingga dia tak bisa menebar senyum kebaikan untuk kehidupannya Bertanya pada angin tentangnya, tapi angin diam membisu dan meragu Bertanya pada air, air hanya bisa mengeluarkan suara gemiriciknya Semuanya seperti tak bernyawa Hilang menyisakan luka, dan kembali membawa segenggam asa Mungkin kemarin aku terisak Dan sekarang lukanya mulaii tergantikan oleh serpihan senyuman Dan   hari esok aku berharap senyuman tergantikan oleh kebahagian yang hakiki J Semua pengorbanan yang aku lakukan mungkin menyisakan isak tangis yang aku harap bisa berakhir dengan sebuah senyuman manis dari bibirku Dan entah sampai kapan dia bisa membuka pintu hati dan matanya untuk ku Mungkin dia terlalu indah untuk ku tinggalkan Sehingga tak mudah untuk aku menjauh dari kehidupan nya Ingin rasanya aku membencinya, namun hal itu jauh dari mungkin Karena memang rasa ini tulus Dan aku menyayanginya

analisis novel belenggu

BAB II ANALISIS FAKTA CERITA NOVEL 2.1   Plot 2.1.1                     Rangkaian Peristiwa Rangkain peristiwa merupakan gambaran umum mengenai apa yang dialami tokoh secara berurutan. Rangkaian peristiwa dalam novel belenggu adalah ebagai berikut: 1)       Dokter Sukartono pergi ke desa Babakan untuk memeriksa pasien yang bernama nonya Eni. Berikut kutipannya. Ketika mobil berhenti disisi tangga, seorang yang berpakaian uniform berdiri disisi mobil, sambil mengangguk. Ini nomor 45?”tanya Abdul, lalu keluar. “benar, nyonya Eni sudah menunggu”. (halaman 20) 2)       Tono tidak begitu suka dulu dia sekolah di kedokteran, tetapi dia lebih suka akan kesenian dan keindahan. Berikut kutipannya. Waktu masih menuntut pelajaran di sekolah Geneeskundige Hooge School di Betawi,tiada sedikit kawan-kawan dokter Sukartono yang memastikan, dia tiada akan sampai ke ujian penghabisan. Dia tidak cakap jadi dokter, terlalu suka akan lagu, akan seni: pikirannya terlalau banyak t