kopiku
KOPIKU
Aku adalah seorang perempuan dengan
segudang aktivitas yang jarang sekali menghabiskan waktu hanya dengan bersantai
di ruang tv atau bahkan dapur sekalipun. Aku bekerja sebagai guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia di dua sekolah yaitu SMP dan SMA. Selain aktif di
sekolah aku juga aktif di panitia pemilihan kecamatan untuk pilgub 2018. Walaupun
demikian, aku tidak pernah melewatkan sekalipun untuk membuatkan kopi untuk
suamiku di pagi hari. Suamiku tiap hari mengonsumsi kopi, kopi hitam tentunya. Suamiku
sangat pemilih dalam hal meminum kopi apalagi kopi kemasan, cara menyeduhnyapun
sedikit berbeda, harus dengan air yang benar-benar mendidih, ditutup terlebih
dahulu baru diaduk, diaduk bukan seperti cara biasa mengaduk pada umumnya,
harus teliti sampai gula bnar-benar larut.
Ketika aku pertama kali menyeduhkan
kopi untuknya aku mencium bau yang membuat ngaruy
(kalau dalam bahasa sunda), aku iseng mencoba sesendok teh kopi tersebut dan
entah lah aku serasa mendapatkan rasa baru yang memang belum aku rasakan
sebelumnya padahal aku sendiri sering menikmati kopi dalam setiap aktivitasku
sebelumnya tapi rasanya tidak senikmat yang aku rasakan di pagi itu. Satu hari
itu menjadi alasan mengapa harus ada
kopi kesukaan suamiku di setiap aktivitasku.
Kapal api special mix itu lah tepatnya
kopi yang sering menemani aktivitasku entah itu pagi, siang, atau malam
sekalipun. Saat pagi sebelum memulai pembelajaran, saat siang ketika terik
matahari dan anak didik mulai berkicau seperti burung hendak meminta makan pada
induknya, saat malam dengan sejuta pekerjaan deadline tapi mata tidak bisa
berkompromi denganku, kopi kapal api selalu hadir dan menemani dengan setia dan
dengan sejuta kenikmatan yang tidak ada tandingannya sama sekali.
Pernah suatu hari aku mengikuti
pelatihan di salah satu hotel di wilyahku, pihak hotel hanya menyediakan coffee
break yang kopi nya bukan kopi yang sering aku konsumsi, tapi entah kopi apa
aku tidak berani mencari tau tentang kopi yang mereka sediakan (masa iya aku
harus datang ke dapur hotel hanya untuk menanyakan itu kopi apa, kan gak lucu).
Kepala sudah mulai cenat-cenut karena aktiviatas berfikir yang menguras otak,
belum lagi mata yang sudah merindukan indahnya bermain di alam mimpi, sementara
kopi yang ada tidak bisa diterima oleh lidah, kepala, dan mataku. Untung saja
di tasku selalu hadir kopi kapal api special mix yang bagiku sudah menjadi
candu tersendiri. Entah mengapa jika setelah meminum kopi itu sakit kepala
berkurang dan kantukpun bisa hilang seketika.
Aku tidak pernah seharipun melewati
kebiasaanku meminum kopi, karena keluargaku pun pecinta kopi apa lagi kopi
kapal api. Ayahku seorang petani kopi tapi belum bisa kita mengolah kopi untuk
kita konsumsi sendiri karena berbagai kendala dan belum paham bagaimana cara
mengolah kopi agar menghasilkan kopi yang sangat nikmat layaknya kopi kapal
api. Kita memilih kopi kapal api bukan karena tidak professional tapi nyatanya
kopi kapal api memang sangat berbeda dengan kopi-kopi lainnya. “kopi kapal api”
“jelas lebih enak”. aromanya menjadi daya tarik sendiri, manisnya tidak kurang
dan tidak terlalu berlebihan, harganya yang sangat terjangkau walaupun harga
murah tapi rasa dan aroma tidak murahan, sangat simple dan tidak membutuhkan
waktu lama untuk menyeduhnya hanya tinggal sobek, tuang ke gelas, dan tuangkan
air panas secukupnya. Itulah kapal api special mix.
Komentar
Posting Komentar